2 days trip : Semarang part 1

Halo apa kabar guys..
Semoga baik-baik saja dan sehat selalu.

   Oke, kini aku mau menceritakan tentang jalan-jalan yang aku lakukan selama 2 hari menuju ibukota provinsi Jawa Tengah, Semarang. Well, perjalanan kali ini sebenarnya bukanlah sebuah gagasan yang ingin aku lakukan, namun berhubung karena suatu hal, aku akhirnya beranjak menuju kota lumpia (lagi).

...

   Semua berawal ketika liburan menuju museum kereta api di Ambarawa beberapa minggu lalu yang berjalan sukses dan benar-benar menyenangkan. Setelah seluruh rangkaian acara selesai dilakukan hingga sore hari, tak terasa hari sudah menjelang malam, kami akhirnya harus mencari tempat menginap untuk satu hari di kota Semarang karena kami baru berencana akan pulang pada esok harinya. Kami pun keliling seputaran kota Semarang untuk mencari penginapan yang murah dan akhirnya pilihan jatuh di hotel Oewa Asia yang terletak di jalan Kolonel Sugiono dengan tarif 55 ribu rupiah - 120 ribu rupiah. Hotel ini dekat dengan kawasan kota lama, cukup 10 menit berjalan kaki dan menyeberang Jembatan Berok. Hotel Oewa Asia merupakan hotel lawas yang telah ada sejak jaman Belanda dan menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Harga yang cukup terjangkau bagi para kaum backpacker saya rasa.

   Setelah kami melakukan check in dengan menyerahkan KTP saya sebagai tanda perjanjian sewa inap kamar, kami segera mengemas perlengkapan kami ke kamar dan bergegas untuk meluncur kembali ke jalanan kota Semarang mencari makan malam. Kami semua kompak memilih untuk mencari makan di daerah Simpang Lima karena memang disana banyak sekali pilihan makanan yang tersedia di sepanjang jalan. Pilihan saya jatuh pada nasi goreng..
Ha..ha..ha... Standar sekali ya... :D

   Puas menikmati santap makan malam, kami pun lanjut menikmati keramaian lapangan simpang lima dimana banyak sekali orang mulai anak-anak hingga orang dewasa memadati tempat tersebut. Ada yang bermain sepeda angin, berlari-lari hingga bernyanyi ria pun turut memeriahkan suasana malam itu. Dan tak terasa hari semakin larut, kami pun merasa lelah dan memutuskan untuk pulang ke penginapan untuk persiapan esok hari agar pulang tidak capek. Namun sebelum kami kembali ke penginapan, kami mengantar teman kami yang pulang dengan kereta api Kertajaya ke stasiun Semarang Poncol. Lokasi stasiun Poncol tidaklah jauh, hanya sekitar kurang lebih 3 km ke arah barat stasiun Semarang Tawang. Setelah mengantar ke stasiun selesai, kini saatnya balik menuju penginapan untuk beristirahat.

   Esok paginya sekitar jam 8 pagi, kami sudah bersiap-siap untuk pulang kembali ke Surabaya. Segera saja kami pun mengemas barang kami kembali ke dalam mobil. Dan kami pun siap berangkat bertolak dari Semarang menuju Surabaya melalui jalur pantura. Sebelum pulang tidak lupa kami mampir untuk sarapan pagi di seputar jalan Pemuda. Lepas pukul 9 pagi, kami akhirnya bertolak menuju jalan Kaligawe ke arah timur kota Semarang menyusuuri jalur utama raya pantura hingga by pass kota Demak, dan lanjut menyusuri jalur pantura hingga mencapai lingkar timur kota Kudus. Selama perjalanan tidak terlalu ramai, hanya saja kondisi jalan tidak 100% mulus, banyak sekali 'jebakan betmen'-nya, sehingga saya harus ekstra waspada dalam berkendara. Tidak sedikit pula banyak perbaikan jalan berupa peninggian jalan dan badan jalan sehingga arus lalu lintas sedikit tersendat. Saat sekitar pukul 1 siang, kami sudah berada di daerah perbatasan jawa tengah dan daerah jawa timur, kami semua sepakat untuk berhenti sejenak untuk santap siang dengan ditemani indahnya deburan ombak laut jawa.

   Puas menikmati santap siang, kini saatnya kami melanjutkan perjalanan menuju kota Surabaya, kami perkirakan perjalan memakan waktu kurang lebih 7 jam tergantung kondisi jalan. Selama perjalanan banyak didominasi kendaraan berat dan bus antar provinsi, ditambah dengan kondisi jalan yang sempit dan berlubang. Setiba di kota Tuban, kami menuju arah selatan mengarah ke kota Babat, Lamongan karena saya menilai perjalanan relatif lebih lancar dan kondisi jalan lebih baik dibandingkan melewati lintas pantura. Sekitar jam 7 malam kami telah sampai di perbatasan kota Surabaya dan langsung mengarahkan kendaraan menuju tempat tinggal beberapa kawan untuk mengantar pulang. Dan begitulah serangkaian perjalan kembali dari kota Semarang yang memakan waktu seharian, sungguh sebuah perjalanan yang tak terlupakan dan sekaligus melelahkan bagi saya dan kami semua.

   Namun, saat saya sudah sampai di rumah, saya merasakan ada sesuatu yang hilang, tapi saya belum tau apak yang hilang. Saya teliti satu per satu hingga akhirnya saya menemukan apa yang hilang. KTP saya, ya KTP saya yang saya pakai untuk bukti sewa inap kamar masih tertinggal di hotel, saya lupa check out dan mengambil KTP saya yang masih tertinggal di reception desk hotel Oewa Asia.
Wahh....!!! alamat puyeng deh ayas... -__-

...


to be continue..






No comments

copyright dikamedia | 2016. Theme images by diane555. Powered by Blogger.